Kamis, 29 Desember 2011

Film Kartun Indonesia Mendunia


Hebat, Film Animasi Buatan Indonesia MenduniaHebat, Film Animasi Buatan Indonesia Mendunia: ilustrasi: google images
Ketika mendengar kata film animasi, yang terlintas di benak kita adalah film-film karya Walt Disney. Banyak film animasinya telah mendunia dan mendapat tempat di hati anak-anak.

Namun, ratusan kaum muda kreatif di sebuah resor di salah satu sudut pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau, telah melahirkan puluhan film animasi. Begitu yang dilansir dari Kantor Berita Antara Kepulauan Riau.

Sebuah resor yang bernama Turi Beach di kawasan Nongsa ternyata dihuni bukan hanya oleh para pelancong yang ingin menikmati indahnya pantai berpasir putih, namun juga oleh ratusan kaum muda yang kreatif di bidang animasi. Animator muda tersebut berasal dari berbagai kota di Indonesia.
        
Ratusan kaum muda kreatif itu bekerja di bawah payung PT. Systrans Multi Media. Mereka telah menghasilkan berbagai karya animasi yang dipesan oleh berbagai perusahaan sinema bertaraf internasional.

Film mereka pun telah menginternasional. Salah satunya adalah film 'Sing to the Dawn' yang diproduksi PT. Systrans Multi Media dengan bendera Infinite Frameworks (IFW).

Film itu merupakan adaptasi dari novel karya Minfung Ho berjudul Sing to The Dawn. Novel tersebut bercerita tentang kakak beradik yang berusaha melindungi tempat tinggal mereka dari kontraktor penipu.
        
Infinite Frameworks membuat adaptasi novel Minfung Ho tersebut atas permintaan pemerintah Singapura yang ingin buku wajib di beberapa SD di negara tersebut dibuatkan filmnya. 
   
Film tersebut selesai diproduksi tahun 2009 atas kerjsama dengan pemerintah Singapura. Pengerjaan film itu sepenuhnya dilakukan di Batam oleh sekitar 150 animator asal Indonesia dan hanya melibatkan lima animator asing.
        
Distribusi film Sing to the Dawn yang memakan biaya sekitar 2,5 juta dolar Amerika Serikat itu mencakup ke berbagai negara seperti Singapura, Korea, dan Rusia.
        
Selain Sing to the Dawn, studio animasi yang bermarkas di kawasan sejuk Pulau Batam itu juga memiliki film-film animasi yang telah dipasarkan seperti Garfield, Franklin and Friends, Leonard/Dr.Contraptus dan Rollbots.
        
Film itu merupakan pesanan dari konsorsium perfilman dari Singapura dan Kanada sebanyak 26 episode dengan pengerjaan selama 18 bulan.
        
Saat ini studio animasi PT. Systrans Multi Media tengah menggarap film animasi yang diadopsi dari novel khas Jepang karya Yoshihiro Tatsumi berjudul 'A Drifting Life'. (opie/int)
 
http://inioke.com/?mod=konten&id=3424&j=hebat-film-animasi-buatan-indonesia-mendunia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

farid. Diberdayakan oleh Blogger.