BEIJING - Pejabat China dituding mencoba mendiskreditkan warga Tibet yang melakukan aksi bakar diri dengan menyebut mereka sebagai orang-orang buangan. Mereka juga disebut penjahat dan menderita gangguan mental yang dengan mudah dimanipulasi oleh Dalai Lama.
"Beberapa biksu yang melakukan aksi bakar diri diketahui memiliki catatan kriminal serta aktivitas yang mencurigakan. Mereka juga memiliki reputasi yang sangat buru di mata masyarakat," ujar salah seorang pejabat Wu Zegang Tibet seperti dikutip Associated Press Rabu, (7/3/2012).
Wu juga menambahkan bahwa aksi bakar diri itu didalangi dan didukung oleh pemimpin spiritual tertinggi Tibet Dalai Lama dan para pejuang kemerdekaan Tibet.
Dalam setahun belakangan ini aksi bakar diri dilaporkan kerap terjadi di Provinsi Sichuan dan Aba, China. Para aktivis mengklaim para biksu dan biksuni yang terlibat dalam aksi bakar diri itu ingin merefleksikan aksi represif yang dilakukan Pemerintah China terhadap warga Tibet.
Hingga kini aksi bakar diri yang dilakukan oleh warga Tibet telah menewaskan sekira 16 orang.
Pemerintah China sendiri bersikeras, aksi ini didalangi oleh Dalai Lama yang dianggapnya sebagai serigala berjubah biksu yang selalu memerintahkan para pengikutnya untuk melakukan aksi bakar diri.(rhs)
Wu juga menambahkan bahwa aksi bakar diri itu didalangi dan didukung oleh pemimpin spiritual tertinggi Tibet Dalai Lama dan para pejuang kemerdekaan Tibet.
Dalam setahun belakangan ini aksi bakar diri dilaporkan kerap terjadi di Provinsi Sichuan dan Aba, China. Para aktivis mengklaim para biksu dan biksuni yang terlibat dalam aksi bakar diri itu ingin merefleksikan aksi represif yang dilakukan Pemerintah China terhadap warga Tibet.
Hingga kini aksi bakar diri yang dilakukan oleh warga Tibet telah menewaskan sekira 16 orang.
Pemerintah China sendiri bersikeras, aksi ini didalangi oleh Dalai Lama yang dianggapnya sebagai serigala berjubah biksu yang selalu memerintahkan para pengikutnya untuk melakukan aksi bakar diri.(rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar