BANDUNG - Raja Mesir Fir Aun dikenal orang yang panjang umur dan tidak pernah sakit. Apa rahasianya?
Owner BRC Kang Badri menyebutkan, ternyata Fir Aun rajin menggunakan terapi lintah selama hidupnya. Sejak dulu lintah diyakini berkhasiat mengobati berbagai penyakit, terutama penyakit jantung.
"Sejak 2500 sebelum masehi, terapi lintah sudah dikenalkan oleh para bangsawan dan raja. Dan Fir Aun terbukti jadi sehat dan kuat tak pernah sakit karena sering terapi lintah," kata Badri, dalam seminar kesehatan Sayangi Jantung Kita di Lapangan KPAD Gegerkalong Bandung, Jumat (24/6/2011).
Owner BRC Kang Badri menyebutkan, ternyata Fir Aun rajin menggunakan terapi lintah selama hidupnya. Sejak dulu lintah diyakini berkhasiat mengobati berbagai penyakit, terutama penyakit jantung.
"Sejak 2500 sebelum masehi, terapi lintah sudah dikenalkan oleh para bangsawan dan raja. Dan Fir Aun terbukti jadi sehat dan kuat tak pernah sakit karena sering terapi lintah," kata Badri, dalam seminar kesehatan Sayangi Jantung Kita di Lapangan KPAD Gegerkalong Bandung, Jumat (24/6/2011).
Maka, lanjutnya, pada abad ke-18 lintah juga sudah mulai digunakan untuk terapi kesehatan. "Saat ini mahluk mungil ini telah diimpor berjuta-juta ton ke Eropa untuk terapi sebelum operasi jantung," katanya.
Narasumber seminar lain, Dr Husen Ahmad Bajri menambahkan, terapi lintah sudah dikenal sejak jaman Hipokrates, filsuf Yunani. Secara medis, lintah memiliki anti-trombos atau pengencer darah alami yang baik bagi kesehatan jantung.
Jantung, kata Husen, adalah organ yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kesehatan tubuh. Jantung organ yang paling kerja keras 24 jam. "Jika jantung berhenti berdenyut, berhenti juga proses kehidupan," ujarnya.
Saat ini penyakit pembuluh darah atau penyakit jantung koroner (PJK) sebagai sebagai pembunuh nomor satu di dunia, termasuk di Indonesia. PJK tanpa gejala awal sedikit pun.
"Tidak sedikit dokter yang kena PJK tanpa tahu kapan terjadi. PJK disebut silent killer/pembunuh diam-diam," tuturnya.
Terapi lintah, lanjutnya, memang bukan terapi baru. Namun obat tradisional ini sering dianggap tak bermakna. Padahal terapi lintah bisa melancarkan peredaran darah ke jantung sehingga terhindar dari penyakit jantung koroner.
"Bagi yang derita penyakit jantung, perlu idealnya seminggu dua kali terapi lintah. Memakai 18 lintah secara bergantian. Tapi perlu dibarengi pemeriksaan labolatorium darah secara intensif," terang Owner International Holistic Tourist Hospital.
terapi lintah (Foto: klikunic.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar